1. Home
  2. /
  3. POSTING
  4. /
  5. VAKSIN HPV (KANKER SERVIKS)
  6. /
  7. Menguak Misteri Vaksinasi HPV...
Vaksinansi HPV pada ibu menyusui

Vaksinansi HPV pada ibu menyusui

Infeksi Human Papillomavirus (HPV) dapat terjadi kepada siapa saja dan kapan saja, termasuk pada saat kita menyusui sang buah hati, sehingga vaksinasi HPV pada ibu menyusui ini menjadi topik yang penting diketahui kita semua, terutama para ibu. Pasti pernah terbesit di pikiran apakah akan ada efek samping vaksin yang akan terjadi saat menyusui kepada diri kita sendiri dan si buah hati. Berbahayakah? Mengurangi produksi ASI kah? Atau mungkinkah vaksin ini akan menyebabkkan sakit pada si bayi?

Artikel terkait : VAKSIN HPV 5 ALASAN PENTING SAAT INI WAJIB DIBERIKAN PADA PEREMPUAN

Mari kita teropong mengenai imunisasi HPV pada ibu yang sedang menyusui dari dua sudut pandang, yakni dari sang ibu yang menyusui dan dari sisi anak yang mengkonsumsi ASI dari si ibu. Hingga saat ini, para peneliti telah melakukan banyak studi untuk memastikan keamanan vaksin ini pada ibu menyusui. Sedikitnya ada puluhan penelitian secara klinis yang bisa kita temukan. Salah satunya penelitian dari perusahaan farmasi Merck yang notabene-nya merupakan produsen salah satu vaksin HPV kuadrivalen (Gardasil). Dalam proyeknya, mereka memberikan vaksin Gardasil kuadrivalen kepada lebih dari 500 ibu menyusui. Dari penelitian tersebut didapati 4.6% dari semua sampel (1133 perempuan termasuk kontrol) mengalami efek samping yang berat. Meski demikian, angka kejadian tersebut bukanlah peningkatan resiko akan kemunculan efek samping serius pasca pemberian vaksin HPV pada populasi ibu menyusui, sehingga vaksin ini aman digunakan untuk populasi tersebut.2 Hal senada disebutkan oleh dr. Markowitz dan timnya di tahun 2014 mengenai efektivitas dan keamanan vaksin HPV. Pada laporan tersebut, disimpulkan bahwa dari uji klinis vaksin HPV pada lebih dari 18,000 pasien dewasa, termasuk ibu menyusui, tidak ditemukan adanya peningkatan signifikan dari risiko kemunculan efek samping yang tidak diinginkan.3 Wajib kita ingat juga bahwa karena vaksin HPV ini hanya membawa sebagian kecil dari komponen virus HPV untuk dikenalkan kepada tubuh, tidak ada aspek dari vaksin ini yang dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memproduksi ASI. Sehingga, para pakar menyimpulkan bahwa tidak ada efek samping berarti yang disebabkan vaksinasi HPV pada ibu menyusui. Hal ini diamini oleh American Academy Pediatric, mereka menyatakan bahwa ibu menyusui boleh mendapatkan vaksin HPV.4

Bagaimana dengan anak yang menerima ASI dari ibu yang divaksinasi HPV? Satu penelitian Jepang yang dilakukan oleh dr. Yoshida di Tokushima dan tim, mengatakan bahwa dari sampel ASI yang mereka dapatkan dari ibu menyusui pasca vaksinasi HPV, tidak ada satupun sampel yang mengandung virus HPV yang berpotensi menginfeksi anak yang mengonsumsinya.5  Studi lain di Finlandia oleh dr. Louvanto dan timnya memperkuat hal ini, dimana mereka menemukan bahwa meskipun kadar DNA virus HPV di ASI ibu menyusui pasca vaksinasi HPV lebih tinggi dibanding yang tidak divaksinasi, hal ini tidak serta merta membuat anaknya menjadi terkena infeksi HPV ataupun menjadi lebih rentan akan infeksi HPV.6 Komponen vaksin yang disuntikkan kedalam tubuh kita saat vaksinasi hanyalah bagian kecil dari virus yang tidak menyebabkan penyakit, sehingga meskipun bagian virus HPV bisa dideteksi oleh pemeriksaan laboratorium, tidak berarti bahwa yang terkandung adalah virus yang infeksius.

Ulasan singkat diatas memberikan jawaban yang cukup jelas bagi kita bahwa ya, ibu menyusui tidak perlu mengkhawatirkan akan kemunculan efek samping serius bila dirinya mendapatkan vaksin HPV saat menyusui. Sebagaimana hal ini diperbolehkan pula oleh Center for Disease Control and Prevention (CDC) dan American College of Obstetrics (ACOG), dua badan kesehatan penting terkait vaksinasi dan kehamilan.3,7 Oleh karena itu, buang ragu anda dan pastikan diri mendapatkan vaksinasi HPV saat ini juga!

Daftar Pustaka

  1. Silver N. Is it safe to breastfeed if you have human papilloma virus (HPV)? Diakses dari https://www.healthline.com/health/sexually-transmitted-diseases/hpv-and-breastfeeding. Tanggal 21 Februari 2019.
  2. Highlight of prescribing information Gardasil. Diakses dari https://www.fda.gov/downloads/BiologicsBloodVaccines/Vaccines/ApprovedProducts/UCM111263.pdf. Tangal 20 Februari 2019.
  3. Human Papillomavirus vaccination: recommendation of the advisory committee on immunization practice (AIP). Diakses dari https://www.cdc.gov/mmwr/preview/mmwrhtml/rr6305a1.htm. Tanggal 20 Februari 2019.
  4. American Academy Pediatric. The transfer of drugs and therapeutics into human breast milk: an update on selected topic. Diakses dari http://pediatrics.aappublications.org/content/pediatrics/132/3/e796.full.pdf. Tanggal 21 Februari 2019.
  5. Yoshida, H. Furumoto, A. Abe, T. Kato, M. Nishimura, A. Kuwahara, K. Maeda, T. Matsuzaki & M. Irahara . The possibility of vertical transmission of human papillomavirus through maternal milk. 2011. Journal of Obstetrics and Gynaecology,31:6, 503-506. DOI: 10.3109/01443615.2011.570814
  6. Louvanto K, Sarkola M, Rintala M, Syrjanen K, Grenman S, Syrjanen S. Breast milk is potential vehicle for human papillomavirus transmition to oral mucosa of the spouse. 2017. The Pediatric Infectious Disease Journal. 36(7):627–630. DOI: https://doi.org/10.1097/INF.0000000000001546. Tanggal 21 Februari 2019.
  7. The merican College of Obstetricians and Gynecologists. Human Papillomavirus vaccination. Diakses dari https://www.acog.org/Clinical-Guidance-and-Publications/Committee-Opinions/Committee-on-Adolescent-Health-Care/Human-Papillomavirus-Vaccination. Tanggal 20 Februari 2019.

Artikel terkait: DAFTAR HARGA VAKSIN / BIAYA IMUNISASI KLINIK VAKSINASI RAISHA