1. Home
  2. /
  3. POSTING
  4. /
  5. VAKSIN MMR (CAMPAK GONDONG...
  6. /
  7. Hubungan Antara Alergi Telur...
Hubungan antara alergi telur dan vaksin MMR

Hubungan antara alergi telur dan vaksin MMR

Sepintas, hubungan antara alergi telur dan vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella) seperti tidak ada sama sekali. Akan tetapi, Dunia kesehatan sempat gempar dengan beredarnya kabar bahwa vaksin MMR dapat menyebabkan alergi akibat kandungan telur didalamnya, lalu bagaimana nasib seseorang yang memiliki alergi telur? Mari buktikan kebenarannya, atau bahkan kekeliruannya secara ilmiah. Penasaran mengenai hubungan keduanya? Yuk kita simak bahasannya!

Artikel terkait : KUPAS TUNTAS VAKSIN MMR UNTUK DEWASA

Hal yang harus disepakati bersama adalah, semua tindakan medis bisa menyebabkan alergi, demikian pula halnya pemberian vaksin. Ya, seseorang bisa mengalami reaksi alergi akibat sebuah imunisasi dan reaksi alergi dari sebuah vaksin dapat terjadi pada siapa saja tidak terkecuali. Manusia bisa alergi terhadap banyak hal, mulai dari makanan, mikroorganisme tertentu atau bahkan bahan – bahan plastik sekalipun. Salah satu alergi makanan yang paling sering dijumpai adalah alergi susu, kacang-kacangan, atau telur. Ya, telur pun dapat menjadi bahan alergen. Vaksin, layaknya makanan atau obat lain, mengandung bahan-bahan partikel atau protein tertentu yang bagi sebagian orang bisa menjadi alergen atau pemicu reaksi alergi (mulai dari gatal, adanya pembengkakan di daerah tertentu, nyeri, hingga sesak nafas dan atau tekanan darah turun). Belakangan ada sumber info yang menyatakan bahwa vaksin MMR dibuat dengan menggunakan benih ayam yang belum lahir, yang bila sekilas kita baca terdengar seperti telur. Disinilah letak pemicu beredarnya kabar bahwa vaksin MMR dapat memancing reaksi alergi seseorang akibat kandungan telur didalamnya. Tapi, apakah kesimpulan ini benar adanya?

Tidak! Mengapa demikian? Alasannya adalah tidak lain dan tidak bukan dari kesalahpahaman beberapa pihak dalam menginterpretasikan proses pembuatan vaksin MMR ini. Memang betul bahwa dalam pembuatannya, vaksin ini melewati tahap dimana vaksin dikembangkan dalam benih atau cikal bakal ayam, dikenal juga dengan istilah embrio, akan tetapi, ini bukan berarti bahwa sang vaksin sendiri dikembangkan dalam telur ayam. Yang sesungguhnya terjadi adalah vaksin ini dikembangkan dalam embrio yang dibiakkan diluar dari telur, sehingga tidak ada protein atau partikel telur yang tercampur dalam produk akhir vaksin itu sendiri.2

Hal ini ditegaskan oleh berbagai sumber terpercaya yang mencantumkannya dalam rekomendasi imunisasi. Sebagai contoh, Center for Disease Control and Prevention atau CDC dari Amerika Serikat menyatakan dengan tegas dalam rekomendasinya bahwa tidak ada partikel telur yang terkandung dalam vaksin MMR.3 CDC juga menyimpulkan bahwa semua anak atau orang dewasa yang diketahui memiliki alergi telur dapat menerima vaksinasi MMR dengan aman, dan tidak perlu dilakukan tes alergi telur pada kulit terlebih dahulu sebelum pemberian vaksin ini.3 Hal senada juga disebutkan oleh badan yang menaungi kebijakan imunisasi di Inggris Raya (British Society of Allergy and Clinical Immunology), yang dari studinya menyebutkan bahwa tidak ditemukan adanya laporan kasus yang dapat membuktikan kemunculan reaksi alergi akibat telur setelah pemberian vaksin MMR.4

Bila bukan telur, lalu apa yang dapat menyebabkan reaksi alergi ini pada vaksin MMR? Ada dua bahan yang telah terkonfirmasi sebagai alergen yang terkandung dalam vaksin MMR ini. Bahan tersebut adalah gelatin dan neomycin.4 Sebuah penelitian di Inggris tersebut juga menuliskan bahwa dari laporan kasus yang terkonfirmasi sebagai reaksi alergi, bahan penyebab alergi pada kasus itu adalah gelatin dan neomycin, bukan telur atau partikelnya.4 Oleh karena itu, seseorang yang memiliki alergi terhadap telur tidak perlu khawatir untuk menerima vaksin MMR ini.

Kabar mengenai vaksin MMR berbahaya bagi orang yang memiliki alergi telur hanyalah sebuah miskonsepsi. Buanglah kekhawatiran anda dan imunisasikan diri segera!

Daftar Pustaka

  1. Cleveland Clinic. You’re allergic to egg? Diunduh dari https://health.clevelandclinic.org/can-you-get-a-flu-shot-if-youre-allergic-to-eggs/. Tanggal 11 April 2019.
  2. Australian Society of Clinicial Immunology and allergy. ASCIA – guidelines – vaccination of the egg-allergic individual. Diakses dari https://www.allergy.org.au/hp/papers/vaccination-of-the-egg-allergic-individual. Tanggal 10 Apri 2019.
  3. CDC. General recommendation on immunization. Diakses dari https://www.cdc.gov/vaccines/pubs/pinkbook/genrec.html. Tanggal 10 April 2019.
  4. Khakoo GA, Lack G. Recommendations for using MMR vaccine in children allergic to eggs. BMJ. 2000;320(7239):929–932.

Artikel terkait: DAFTAR HARGA VAKSIN / BIAYA IMUNISASI KLINIK VAKSINASI RAISHA