1. Home
  2. /
  3. POSTING
  4. /
  5. VAKSIN HPV (KANKER SERVIKS)
  6. /
  7. INFORMASI VAKSIN HPV GARDASIL...
vaksin HPV,gardasil,vaksin gardasil,kanker serviks,imunisasi

vaksin HPV Gardasil

VAKSIN HPV GARDASIL®

YANG PERLU ANDA KETAHUI

(Human Papillomavirus)

 

1.Apa itu HPV?

Human papillomavirus genital/kelamin adalah penyebab tersering virus yang ditransmisikan melalui hubungan seksual di Amerika Serikat. Lebih dari setengah laki-laki dan perempuan yang aktif secara seksual telah terinfeksi dengan HPV dalam hidupnya.

Sekitar 20 juta orang Amerika saat ini terinfeksi, dan sekitar 6 juta lagi terinfeksi tiap tahunnya. HPV biasanya menyebar melalui kontak seksual.

Kebanyakan infeksi HPV tidak menimbulkan gejala, dan menghilang dengan sendirinya. Tetapi HPV dapat menyebabkan kanker leher rahim pada wanita. Kanker leher rahim adalah penyebab terbanyak kedua kematian akibat kanker pada wanita di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, sekitar 10.000 wanita menderita kanker leher rahim tiap tahunnya dan 4.000 di antaranya diperkirakan meninggal karenanya.

HPV juga terkait dengan beberapa kanker yang tidak sering terjadi, seperti kanker vagina dan bibir vagina pada wanita dan tipe-tipe kanker lainnya baik pada laki-laki maupun wanita. Infeksi ini juga dapat menyebabkan kutil kelamin dan kutil di tenggorokan.

Tidak terdapat pengobatan untuk infeksi HPV, tetapi beberapa masalah yang diakibatkannya dapat diobati.

 

Artikel terkait : VAKSIN HPV 5 ALASAN PENTING SAAT INI WAJIB DIBERIKAN PADA PEREMPUAN

2.Vaksin HPV: Mengapa Perlu Divaksinasi?

Vaksin yang anda dapatkan adalah salah satu dari vaksin HPV yang dapat diberikan untuk mencegah kanker leher rahim. Vaksin ini dapat diberikan baik pada laki-laki maupun wanita.

Vaksin HPV penting karena dapat mencegah kebanyakan kasus kanker leher rahim pada wanita, jika vaksin ini diberikan pada seseorang sebelum terpapar virus. Sebagai tambahan, vaksin ini dapat mencegah kanker vagina dan mulut vagina pada wanita, dan kutil kelamin dan kanker anus baik pada laki-laki maupun wanita.

Proteksi dari vaksin HPV diharapkan berlangsung sepanjang hidup. Tetapi vaksinasi tidak menggantikan skrining kanker leher rahim. Para wanita sebaiknya tetap mendapatkan pemeriksaan Pap smear secara rutin.

 

3.Siapa yang Sebaiknya Divaksinasi HPV dan Kapan?

Vaksin HPV diberikan sebanyak 3 dosis berurutan

Dosis pertama: Saat ini

Dosis kedua: 1 sampai dengan 2 bulan setelah dosis pertama

Dosis ketiga: 6 bulan setelah dosis pertama

Tambahan dosis (booster) tidak direkomendasikan.

Vaksin HPV  dapat diberikan bersama dengan vaksin-vaksin lainnya.

Vaksinasi rutin

  • Vaksin HPV direkomendasikan untuk wanita berusia 11 sampai dengan 12 tahun. Ini dapat diberikan kepada wanita mulai usia 9 tahun.

Kenapa vaksinasi HPV diberikan pada wanita usia ini? Infeksi HPV mudah sekali didapatkan, meskipun hanya dengan satu partner seks.Inilah kenapa penting bagi wanita untuk mendapatkan vaksin HPV sebelum kontak seksual pertama mereka. Juga karena respon vaksin lebih baik pada usia ini dibanding pada usia yang lebih tua.

Jadwal vaksinasi tertinggal

Vaksin direkomendasikan pada kelompok berikut yang belum menyelesaikan 3 dosis:

  • wanita usia 13 hingga 26 tahun
  • laki-laki usia 13 hingga 21 tahun

Vaksin ini memungkinkan untuk diberikan kepada laki-laki usia 22 hingga 26 tahun yang belum menyelesaikan 3 dosis.

Vaksin ini direkomendasikan untuk laki-laki mencapai usia 26 tahun yang memiliki riwayat berhubungan seks dengan sesama laki-laki atau yang sistem kekebalan tubuh menurun karena infeksi HIV, penyakit lainnya, atau obat-obatan.

Vaksin HPV  dapat diberikan bersama dengan vaksin-vaksin lainnya.

Artikel terkait : PENCEGAHAN KANKER SERVIKS (KANKER LEHER RAHIM)

 

4.Beberapa Orang Sebaiknya Tidak Mendapatkan Vaksinasi HPV atau Sebaiknya Menunggu

  • Seseorang yang memiliki riwayat reaksi alergi yang mengancam jiwa terhadap salah satu komponen vaksin HPV, atau riwayat vaksin HPV sebelumnya sebaiknya tidak diberikan vaksin HPV.Ceritakan kepada dokter anda jika seseorang yang akan mendapatkan vaksinasi memiliki riwayat alergi berat, termasuk alergi terhadap yeast (ragi/jamur).
  • Vaksin HPV tidak direkomendasikan untuk wanita hamil. Namun, vaksinasi HPV ketika hamil bukan alasan untuk melakukan terminasi/aborsi kehamilan. Wanita yang sedang menyusui dapat diberikan vaksin.
  • Orang-orang yang sakit ringan ketika direncanakan akan diberikan vaksinasi HPV tetap dapat divaksinasi. Orang-orang dengan sakit sedang hingga berat sebaiknya menunggu sampai mereka merasa lebih baik.

 

5.Apakah Resiko Dari Vaksin Ini?

Vaksin HPV ini sudah digunakan di seluruh dunia selama sekitar 6 tahun dan telah diketahui aman.

Namun, suatu obat memungkinkan untuk menyebabkan suatu masalah serius, seperti reaksi alergi berat. Resiko dari suatu vaksin menyebabkan kecelakaan serius atau kematian kejadiannya sangat kecil.

Reaksi alergi yang mengancam nyawa dari suatu vaksin sangat jarang terjadi. Jika itu terjadi, hal itu akan terjadi hanya dalam beberapa menit hingga beberapa jam setelah vaksinasi.

Beberapa masalah ringan sampai sedang diketahui muncul dengan vaksinasi HPV. Hal ini tidak akan berlangsung lama dan akan sembuh dengan sendirinya.

  • Reaksi di lengan tempat bekas suntikan:

-Nyeri (sekitar 8 orang di antara 10)

-Kemerahan atau bengkak (sekitar 1 orang di antara 4)

  • Demam :

-Ringan (sekitar 37.70C ) (sekitar 1 orang di antara 10)

-Sedang (sekitar 38.90C) (sekitar 1 orang di antara 65)

  • Masalah lainnya:

-Pusing (sekitar 1 orang di antara 3)

  • Pingsan:

Episode pingsan yang singkat dan gejala yang terkait (seperti gerakan menyentak) dapat terjadi setelah suatu prosedur medis, termasuk vaksinasi. Duduk atau berbaring sekitar 15 menit setelah vaksinasi dapat membantu mencegah pingsan dan cedera akibat terjatuh. Ceritakan kepada dokter anda jika pasien merasakan pusing atau terjadi perubahan penglihatan atau telinga berdenging.

 

Seperti semua vaksin, vaksin HPV akan selalu dimonitor untuk kejadian yang tidak terduga atau kejadian beratnya.

Artikel terkait : TANYA JAWAB VAKSIN HPV (KANKER SERVIKS)

 

6.Bagaimana Jika Terjadi Reaksi yang Parah?

Apa yang harus saya amati?

  • Keadaan apapun yang tidak lazim, misalnya demam tinggi, reaksi alergi berat atau perubahan perilaku.
  • Tanda-tanda reaksi alergi yang parah dapat berupa kesulitan bernafas, serak atau tersengal-sengal, hives (penyakit gatal dengan bintik-bintik merah), pucat, merasa lemah, detak jantung meningkat atau pening. Hal ini akan dimulai dalam beberapa menit hingga beberapa jam setelah vaksinasi.

Apa yang harus saya lakukan?

Jika anda berpikir itu adalah reaksi alergi berat atau keadaan gawat lainnya hubungi ambulans atau antarkan bayi anda ke rumah sakit terdekat.

Setelah itu, reaksi tersebut sebaiknya dilaporkan ke  Vaccine Adverse Event Reporting System (VAERS). Mintalah dokter Anda melaporkan reaksi alergi tersebut dengan mengisi formulir Vaccine Adverse Event Reporting System (VAERS). Atau Anda dapat memberikan laporan ini melalui situs web VAERS di www.vaers.hhs.gov, atau dengan menelepon 1-800-822-7967. VAERS hanya untuk pelaporan reaksi. Mereka tidak memberikan saran medis.

 

7.Program Kompensasi Nasional untuk Cedera Akibat Vaksinasi

National Vaccine Injury Compensation Program (VICP) diciptakan pada tahun 1986. Bila Anda merasa yakin telah menderita akibat vaksinasi, Anda dapat mengajukan klaim ke VICP dengan menelepon 1-800-338-2382 atau mengunjungi situs web www.hrsa.gov/vaccinecompensation.

 

8.Bagaimana Saya Bisa Mengetahui Lebih Jauh?

  • Bertanyalah pada dokter Anda.
  • Teleponlah departemen kesehatan setempat atau negara bagian Anda.

• Hubungi Centers for Disease Control and Prevention (CDC): − Teleponlah 1-800-232-4636 (1-800-CDC-INFO) atau − Kunjungi situs web CDC di www.cdc.gov/vaccines

 

Diterbitkan : 17-5-2013

Artikel terkait : DAFTAR HARGA VAKSIN / BIAYA IMUNISASI KLINIK VAKSINASI RAISHA