1. Home
  2. /
  3. POSTING
  4. /
  5. VAKSIN DPT (DIFTERI PERTUSIS...
  6. /
  7. BEDA VAKSIN DPT PENTABIO...
Beda vaksin pentabio,infanrix,pediacel,dpt.dpat,dtap.dpwt

Beda vaksin DPT pentabio,infanrix,pediacel

   “Apa ya beda vaksin DPT Pentabio Infanrix Pediacel ?”. Untuk orang tua yang rutin mengantar buah hati mereka ke tempat imunisasi anak mereka pasti mengetahui salah satu merek vaksin di atas. Tulisan kali ini akan membahas 3 vaksin yang selalu digunakan dalam imunisasi bayi tersebut. Tidak ada unsur promosi dalam tulisan kali ini karena memang vaksin yang beredar hanya 3 merek tersebut dan komposisinya pun cukup berbeda sehingga jika kita hanya menyebutkan nama kandungannya maka akan terdapat interpretasi yang salah.

Agar tidak kehabisan vaksin maka Anda bisa melakukan order atau pre order vaksin melalui halaman PRE / ORDER VAKSIN

   Pertanyaan yang sering muncul dari orang tua saat di klinik adalah “apakah vaksin yang akan digunakan untuk imunisasi kali ini yang bikin demam?”. Hampir semua vaksin beresiko untuk menyebabkan demam, tinggal seberapa besar kemungkinannya akan terjadi demam. Kejadian demam tergantung pada banyak faktor, mulai dari individunya, dosisnya, jadwalnya, jenis vaksinnya, dll.

Artikel terkait : INFORMASI VAKSIN UNTUK ORANG TUA IDAI

   Individu yang dimaksud di sini maksudnya kondisi penerima vaksin sebelum diimunisasi. Jika kondisi awal pasien sudah mulai demam, bisa jadi setelah divaksin pasien demam, entah karena vaksinnya atau karena perjalanan penyakit sebelumnya. Tetapi perlu diingat bahwa sebenarnya vaksin tetap boleh diberikan ketika anak tidak sedang sakit berat misal hanya demam ringan. Yang menjadi masalah adalah kadang adanya tuntutan dari orang tua yang menyalahkan pemberian vaksin yang menyebabkan buah hati menjadi semakin demam, padahal sebelumnya memang sudah demam meskipun tidak terlalu tinggi, sehingga tanpa divaksin pun panasnya akan menjadi tinggi karena perjalanan penyakitnya. Untuk itu lah banyak vaksinator yang mencari aman dengan memastikan anak yang akan divaksin benar-benar sehat agar tidak terjadi kerancuan antara KIPI dan perjalanan penyakit sebelum divaksin.

   Dosis juga menjadi salah satu faktor timbulnya demam. Misal pada anak usia >7 tahun resiko demam dan nyeri pada bekas suntikan akan meningkat jika diberikan vaksin DPaT/DPwT. Untuk itu lah biasanya mereka disarankan untuk menggunakan Td atau Tdap dimana dosis antigen difteri dan pertusisnya lebih kecil.

   Jadwal vaksin yang dimaksud menjadi faktor penyebab demam adalah pada dosis keberapa demam tersebut muncul. Suntikan DPT ke-2 dan 3 lebih beresiko menimbulkan demam dibanding yang pertama. Sehingga jika ada pertanyaan “Dulu anak saya waktu suntik yang pertama tidak demam, tetapi kenapa yang sekarang demam?” kita sudah bisa menjawabnya.

Artikel terkait : JADWAL VAKSINASI / IMUNISASI ANAK IDAI 2014

   Nah faktor terakhir yang akan kita bahas (meskipun masih banyak fator lainnya) adalah jenis vaksinnya. Untuk lebih mempersingkat maka akan saya gunakan istilah mereknya karena setiap merek tersebut mewakili jenisnya. Yang akan kita gunakan sebagai contoh kali ini adalah vaksin DPT, Hib, Polio/Hepatitis B dalam satu suntikan atau sering disebut pentavalent. Di Indonesia beredar 3 merek vaksin yang sering digunakan yaitu vaksin Pentabio (DPT, Hib, Hepatitis B) yang dikeluarkan oleh Biofarma di Bandung, Infanrix-Hib-IPV (DPT, Hib, Polio) yang dikeluarkan oleh GSK, dan Pediacel (DPT, Hib, Polio) yang dikeluarkan oleh Sanofi Pasteur.

   Pentabio merupakan vaksin yang menggunakan DPwT. Huruf “w” pada kata “DPwT” menandakan bahwa vaksin ini menggunakan whole cell atau sel utuh dari komponen pertusisnya. Artinya seluruh bagian tubuh kuman pertusis dimasukkan yang nantinya akan meningkatkan resiko kejadian demam. Sedangkan Infanrix-Hib-IPV dan Pediacel menggunakan DPaT yang mana huruf “a” menandakan bahwa vaksin ini menggunakan acellular pertussis, maksudnya hanya bagian-bagian tertentu saja dari kuman pertusis yang diambil.

   Apa yang membedakan Pediacel dan Infanrix-Hib-IPV? Pediacel menggunakan 5 komponen pertusis sehingga sering disebut DTaP5 sedangkan Infanrix-Hib-IPV menggunakan 3 komponen pertusis sehingga sering disebut DTaP3. Mana yang lebih sering menyebabkan demam? Belum ada penelitian khusus yang membandingkan kedua vaksin tersebut. Belum tentu ketika lebih banyak komponennya maka akan menyebabkan resiko demam lebih tinggi karena seperti kita ketahui bahwa teknologi terbaru vaksin memungkinkan penggunaan antigen yang lebih kecil dengan ajuvan sehingga efek sampingnya bisa dikurangi.

Artikel terkait: DAFTAR HARGA VAKSIN / BIAYA IMUNISASI KLINIK VAKSINASI RAISHA