pneumonia
Pilih vaksin PCV 10 atau PCV 13? Apakah Anda salah satu orang tua yang pernah mempertanyakan hal ini ketika akan mengimunisasi buah hati Anda dengan vaksin pneumokokus konjugat? Apakah lebih banyak strain artinya lebih bagus? Apakah yang mahal pasti lebih bagus?
Baiklah untuk menjawab pertanyaan tersebut kita perlu sesuatu yang berbau ilmiah. Artinya kita tidak bisa sembarangan menyimpulkan mana yang lebih dibutuhkan oleh buah hati kita. Sebagai informasi dasar, PCV adalah singkatan dari Pneumococcal Conjugate Vaccine atau bisa diartikan vaksin pneumokokus konjugat. Vaksin ini berfungsi mencegah kejadian infeksi paru (pneumonia), selaput radang otak (meningitis), hingga infeksi dalam darah (sepsis) pada anak balita. Vaksin anti pneumokokus ini sebenarnya masih dibagi lagi ke dalam 2 jenis vaksin utama yaitu PPSV (Pneumococcal Polysaccharide Vaccine) dan PCV ini. Perbedaan keduanya sudah pernah dibahas dalam artikel sebelumnya.
Artikel terkait : KENAPA JIKA ALERGI VAKSIN DPT TIDAK BOLEH DIBERIKAN IMUNISASI PCV?
Vaksin PCV sendiri masih dibagi ke dalam beberapa jenis. Generasi pertama vaksin PCV adalah PCV 7 dimana dalam vaksin tersebut terkandung 7 strain/serotipe bakteri penumokokus (Streptococcus pneumoniae) serotipe 4, 6B, 9V, 14, 18C, 19F, 23F dimana vaksin tersebut diproduksi oleh manufaktur Pfizer dengan merek dagang Prevnar dan dilisensi pada tahun 2000. Pada tahun 2009 Pfizer mengeluarkan versi terbarunya yang berisi 13 strain dimana terdapat serotipe 1, 3, 4, 5, 6A, 6B, 7F, 9V, 14, 18C, 19A, 19F, 23F dengan merek dagang Prevnar13 dan akhirnya Prevnar 7 strain ditarik untuk diganti yang baru. Pada tahun 2008 manufaktur GSK juga mengeluarkan PCV yang berisi 10 strain yaitu serotipe 1, 4, 5, 6B, 7F, 9V, 14, 18C, 19F, 23F denga merek dagang Synflorix. Jadi bisa dikatakan PCV 10 adalah PCV 7 ditambah 3 serotipe yaitu serotipe 1, 5, dan 7F; Sedangkan PCV 13 adalah PCV 10 ditambah 3 serotipe yaitu serotipe 3, 6A, dan 19A.
Supaya tidak menjadi bertambah bingung dengan banyaknya strain tersebut kali ini saya akan mengangkat sebuah jurnal kedokteran dengan metode penelitian tertinggi, dimana data yang diperoleh berasal dari gabungan jurnal-jurnal terbaik di seluruh dunia. Jurnal-jurnal yang diambil merupakan jurnal yang meneliti tentang IPD dengan data sebelum mulai diperkenalkannya PCV. Dalam jurnal tersebut dijelaskan bahwa 58-66% kasus IPD (Invasive Pneumococcal Disease) di Asia diakibatkan oleh 7 strain yang terkandung dalam vaksin Prevnar. Serotipe 14 merupakan serotipe penyebab terbanyak yaitu sekitar 14-18% IPD. Serotipe 6B merupakan serotipe terbanyak kedua penyebab IPD di Asia. Serotipe 5 berada pada urutan nomor 5 di Asia.
Di Asia 7 strain PCV terjadi pada sekitar 49% kasus IPD, dan berbeda secara signifikan dengan persentase kejadian yang diakibatkan oleh 10 strain PCV yang sekitar 70%. Sedangkan persentase kejadian IPD karena 10 strain PCV sedikit lebih rendah dibanding dengan kejadian IPD karena 13 strain PCV meskipun perbedaannya tidak signifikan dimana keduanya memiliki rentang kejadian antara 70%, dan ternyata hal ini juga berlaku secara global. Sekalipun demikian sebenarnya data dari Indonesia tidak ada di sini, tetapi negara tetangga kita seperti Papua Nugini mungkin bisa mewakili karena bahkan variasi secara global tidak begitu berbeda.
Artikel terkait : PERNYATAAN INFORMASI MENGENAI VAKSIN PNEUMOKOKUS POLISAKARID (PPSV)
Nah sampai di sini bagaimana Anda bisa menyimpulkan? Artinya ketika kita menggunakan baik yang 10 strain maupun 13 strain tidak ada perbedaan yang signifikan dalam hal mencegah kejadian IPD meskipun vaksin 13 strain mencakup lebih banyak strain atau serotipe bakteri. Yang menjadi masalah adalah harga vaksin PCV 13 strain jauh lebih mahal dibanding PCV 10 strain. Di sini bukan berarti kami lebih menganjurkan untuk menggunkan vaksin PCV 10 strain, karena ketika menggunakan PCV 13 strain masih ada kemungkinan Anda terlindung lebih banyak dibanding menggunakan yang 10 strain meskipun hasilnya tidak signifikan. Jadi sesuaikan dengan anggaran yang Anda punya, karena kini Anda sudah tahu bahwa lebih mahal belum tentu jauh lebih baik.
Artikel terkait : DAFTAR HARGA VAKSIN / BIAYA IMUNISASI KLINIK VAKSINASI RAISHA