1. Home
  2. /
  3. POSTING
  4. /
  5. VAKSIN BCG (TBC TUBERKULOSIS)
  6. /
  7. MITOS: VAKSIN BCG MAMPU...
vaksin bcg tuberkulosis tb paru

Tuberkulosis

   Selama ini sudah milyaran dosis vaksin BCG yang sudah disuntikkan di seluruh Indonesia. Dari sekian banyak dosis tersebut berapa orang yang menyadari bahwa vaksin BCG tersebut sebenarnya tidak mencegah kejadian penyakit Tuberkulosis paru. Apakah Anda salah satu yang tidak menyadarinya? Lalu untuk apa selama ini kita gencar melakukan vaksinasi / imunisasi BCG?

   Spektrum penyakit TB ini sebenarnya sangat luas, mulai dari TB paru, TB kutan di kulit, TB milier di mana penyebaran di paru dan saluran limfe sudah sangat luas, meningitis TB yang menyerang selaput pembungkus otak, dan masih banyak lagi karena kuman TB ini bisa menyebar ke seluruh tubuh. Dari sekian banyak spektrum TB tersebut, TB milier dan meningitis TB adalah salah satu spektrum TB terberat yang sering berakibat kematian.

   Di sinilah fungsi dari vaksin BCG tersebut. Vaksin ini berfungsi untuk mencegah spektrum TB yang berat tersebut yaitu meningitis TB dan TB milier. Hal ini kenapa penggalakan imunisasi BCG ini masih sangat penting. Hal ini juga yang mungkin menyebabkan kejadian TB paru di Indonesia masih sering ditemui.

Artikel terkait : VAKSIN BCG PADA BAYI BARU LAHIR

   Saat ini masih dikembangkan vaksin untuk mencegah kejadian TB paru yang sebenarnya sebagai pintu masuk utama kuman tersebut, dimana sudah mencapai trial fase 3 yaitu fase terakhir dari sebuah penelitian vaksin. Berarti dalam waktu dekat ini kita akan mendapatkan vaksin anti TB yang paru yang seperti kita tunggu selama ini.

   Apakah efek dari vaksin BCG ini sama juga di negara lain, artinya vaksin ini tidak mampu mencegah kejadian TB paru? Berikut ada sebuah literatur yang cukup menarik. Penelitian ini memiliki desai penelitian yang sangat kuat dalam dunia medis. Dimana jurnal-jurnal dengan kekuatan penelitian tinggi dijadikan dalam satu jurnal tersebut untuk dianalisis kembali. Jurnal tersebut membahas efektivitas vaksin BCG untuk mencegah kejadian Tuberkulosis.

   Hasil diskusi jurnal tersebut mengatakan bahwa pada negara-negara yang berada pada ekuator <200 dan negara-negarayang berada pada ekuator 200-400 (berarti termasuk Indonesia di dalamnya) vaksin BCG tidak terbukti mampu mencegah kejadian angka TB paru. Sedangkan pada negara-negara yang berada pada daerah ekuator >400 vaksin BCG mampu mencegah kejadian TB paru hingga sekitar 70% apalagi jika diberikan pada neonatal (bayi usia 0-28 hari) atau saat usia sekolah tetapi didahului dengan tes tuberkulin (tes untuk mendeteksi adanya infeksi TB) artinya diberikan pada seseorang yang sudah dipastikan belum terjangkit TB.

   Hal tersebut juga menjelaskan bahwa vaksinasi BCG pada orang dewasa sangat tidak diperlukan karena pada orang dewasa kemungkinan sudah terpapar kuman alami yang ada di lingkungan apalagi di negara tropis seperti Indonesia, sehingga diberikan pun tidak akan ada bedanya dengan orang-orang yang tidak diberikan karena pemberian vaksin tersebut paling efektif diberikan sebelum seseorang terpapar kuman TB.

   Sehingga terjawab sudah mitos yang selama ini sering diperdebatkan. Sehingga kesimpulannya adalah, di Indonesia vaksin BCG belum dapat digunakan untuk mencegah kejadian TB paru, tetapi vaksin ini masih sangat penting karena dapat mencegah kejadian TB berat yaitu TB milier dan meningitis TB.

   Untuk melihat jurnal yang bersangkutan Anda bisa melihat pada halaman ini atau bisa Anda unduh langsung juga pada halaman ini. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua.

Protection by BCG Vaccine Against Tuberculosis: A Systematic Review of Randomized Controlled Trials .pdf

Artikel terkait : DAFTAR HARGA VAKSIN / BIAYA IMUNISASI KLINIK VAKSINASI RAISHA